twitter
rss


Cara Mendidik Anak Yang Baik
Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant

Perilaku orangtua dalam mendidik sejak dini ternyata berkorelasi langsung dengan sikap, pribadi buah hati di masa mendatang. Jika salah melakukan pengasuhan, yang terjadi justru anak mempunyai sifat atau sikap negatif. Lalu bagaimana mendidik anak yang tepat sehingga menjadi anak hebat (incredible).

Tak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Tetapi, orangtua tetap perlu belajar menerapkan pola pengasuhan yang positif pada anak agar dapat membentuk karakter positif anak di masa depan.

Inilah 9 Kiat Mendidik dengan baik
1. Berkomunikasilah secara positif
Orangtua harus mempunyai persepsi bahwa anak itu unik dan mempunyai perbedaan dibandingkan anak yang lainnya. Jadi orangtua harus mempunyai kemampuan untuk membangun bakat yang dimiliki dengan cara yang positif. Kalau ibu ingin anaknya belajar bukan bilangnya "Jangan malas-malas". Tapi akan lebih baik jika mengatakan "Ayo dong semangat belajar".

AYAH DAN BUNDA, JADIKAN AKU ANAK YANG CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA

Seminar Parenting yang dimoderatori oleh seorang dosen di UIN Lampung, bu Yuda Septia Fitri,  diawali dengan presentasi oleh bu Heni Lestari, seorang tenaga pengajar sekaligus psikolog pendidikan yang juga trainer, di depan audiens yang tidak kurang dari 250 orang tua, mengulas tentang bagaimana besarnya peran orangtua dalam mendidik anak. Anak-anak tidak hanya membutuhkan nilai iman yang mulia dari orangtuanya, tetapi juga asupan gizi yang seimbang dan rangsangan untuk mengoptimalkan potensi dirinya.

Untuk menjadi orang tua yang sempurna tidaklah mudah, tetapi kita dapat menjadi orang tua yang hebat (Smart Parent) jika mengetahui apa saja yang kita perlukan untuk bisa menjadi orang tua hebat. Diantaranya adalah kita membutuhkan kekuatan paradigma, kekuatan cinta dan kekuatan doa.





Beberapa Tips Pendidikan anak usia dini

Dalam Islam pendidikan anak usia dini merupakan hal yang sangat penting. Ini disebabkan rentang usia dini merupakan fase emas bagi pertumbuhan jiwa dan kepribadian seorang anak.

Karena itu, pendidikan pada fase ini hendaknya benar-benar menerapkan metode yang sesuai konsep pendidikan Islam—berdasarkan teladan Rasulullah saw.

Beberapa kiat dalam menerapkan pendidikan anak usia dini dalam Islam:

Menjadi Sahabat Sekaligus Teladan Anak

Rasulullah terkenal sebagai penyayang anak dan kerap menemani anak-anak bermain tanpa merasa canggung. Dalam sebuah riwayat, Sa’ad bin Abi Waqqas bercerita bahwa dirinya pernah masuk ke rumah Rasulullah saat Hasan dan Husein tengah bermain di atas perut sang kakek.

Sa’ad lantas bertanya, apakah Rasulullah mencintai mereka. Dijawab oleh Rasulullah, “Bagaimana mungkin aku tidak mencintai dua kuntum bunga raihanah ini?”

Di sela-sela aktivitasnya menemani anak-anak, Rasulullah selalu menyelipkan pesan-pesan keteladanan. Sebagai bagian dari pendidikan anak usia dini dalam Islam, orangtua pun memiliki peran penting terkait menanamkan keteladanan terhadap anak. Apalagi di zaman sekarang televisi sebagai media hiburan tak dapat diharapkan menjadi contoh yang baik bagi pembentukan akhlak anak-anak muslim.

Berikut adalah video salah satu kegiatan di Sentra Imajinasi