twitter
rss

Solat adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam islam, ibadah yang pertama akan dihisab. Ibadah yang merupakan zikir yang paling besar dan keperluan umat Islam terhadap Ilahi. Rehat ternikmat dalam hidup.

Kewajipan yang wujud ini sangat penting bagi manusia. Kerana dengannya kita sentiasa mengingati Nya dan berdoa kepada Nya. Kita telah mengetahui hikmah dan manfaat yang banyak sekali dari gerakan solat untuk kesihatan tubuh manusia. Kali ini kita akan cuba membincangkan tentang manfaat solat untuk ibu hamil dan mengapa wanita haid tidak boleh atau diharamkan bersolat dan berpuasa? Ini dia jawapan menurut perubatan.

Sejumlah kajian perubatan moden membuktikan bahawa gerakan badan seperti solat banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil. Namun begitu gerakan seperti ini berbahaya bagi wanita haid. Mengapa?

Ketika wanita bersolat dalam gerakan sujud dan rukuk secara semula jadi akan meningkatkan peredaran darah ke rahim kerana keperluan sel-sel rahim dan ovari seperti sel-sel limpa yang menyedut banyak darah. 

Catatan kecil, episode bersama ananda

" ini hari Jum'at ummi..."

Subhanalloh, pembiasaan sejak kecil sungguh sangat membekas pada diri seseorang ketika dia dewasa kelak.

Ceritanya di bulan Mei beberapa tahun lalu, waktu abang asih SMA (sekarang sudah kuliah...alhamdulillah). Nah kami belanja berdua keperluan sekolah tahunan, seperi alat tulis dan lainnya.

Setelah hampisselesai mencari kebutuhan sekolah, kulihat anak pertamaku ini kok agak cemberut... wah tumben nih, karena biasanya kalau laper atau haus diaakan bilang.

"Bang, kamu laper yah atau haus? kita makan yuuk (hitung-hitung bonuslah sudah nemenin emaknya belanja).. dengan harapan si abang akan menjawab ya dengan tersenyum..

"Ummi inikan hari Jum'at, abang harus mandi dan bersiap-siap untuk sholat, makanmah gampanglah lain kali saja.." jawab anakku dengan polosnya..

Subhanalloh wal hamdulilllah, takterhitung rasa syukur di hati diberikan anak yang berusaha untuk menjaga waktu sholatnya ditengah kesibukkan dunia

Syukurku pada-Mu ya Allloh telah memberikan pasangan jiwa, suami yang kucintai, yang telah bersusah mendidik anak sejak kecil untuk mencintai masjid


.

20 Cara Menguatkan Iman

1. Perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Quran 
Al-Qur'an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk, juga sebagai ubat bagi hati manusia.

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi ubat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Al-Isra ': 82). 

Kata Ibnu Qayyim, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim untuk menyembuhkan hatinya melalui Al-Quran, "Caranya ada dua macam: pertama, engkau harus mengalihkan hatimu dari dunia, lalu engkau harus menempatkannya di akhirat. Kedua, sesudah itu engkau harus menghadapkan semua hatimu kepada pengertian-pengertian Al-Qur'an, memikirkan dan memahami apa yang dimaksudkan dan mengapa ia diturunkan. Engkau harus mengamati semua ayat-ayat-Nya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengobati hati, maka dengan izin Allah hati itu pun akan sembuh. " 







Menggapai Ridho Alloh SWT dengan Berbakti Kepada Orangtua Selamanya..... 

Dalam hadis riwayat Thabrani dari Jarir RA, ada seorang anak muda mengadu kepada Rasulullah SAW.  Ia berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku.”  Mendengar pengaduan anak muda itu, Rasul berkata, “Pergilah kamu dan bawa ayahmu kesini!” Setelah anak muda itu berlalu, Malaikat Jibril turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau. Jibril berkata; “Ya, Muhammad, Allah 'Azza wa Jalla menyampaikan salam untukmu, dan berpesan, kalau orang tuanya datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh telinganya.” Tak lama, anak muda itu datang bersama ayahnya. Rasulullah kemudian bertanya orang tua itu. “Mengapa anakmu mengadukanmu? Apakah benar engkau ingin mengambil uangnya?” Sang ayah yang sudah tua itu menjawab, “Tanyakan saja kepadanya, ya Rasulullah. Bukankah saya menafkahkan uang itu untuk beberapa orang ammati (saudara ayahnya) ataukhalati (saudara ibu)-nya, dan untuk keperluan saya sendiri?” Rasulullah bersabda lagi, “Lupakanlah hal itu. Sekarang ceritakanlah kepadaku apa yang engkau katakan di dalam hatimu dan tak pernah didengar oleh telingamu.” Maka wajah keriput lelaki tua itu pun menjadi cerah dan tampak bahagia. Dia berkata, “Demi Allah, ya Rasulullah, dengan ini Allah SWT berkenan menambah kuat keimananku dengan kerasulanmu. Memang saya pernah menangisi nasib malangku dan kedua telingaku tak pernah mendengarnya.” Rasulullah mendesak, “Katakanlah, aku ingin mendengarnya.” Orang tua itu berkata dengan air mata yang berlinang. “Saya mengatakan kepadanya kata-kata ini, 'Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda. Semua hasil jerih-payahku kau minum dan kau reguk puas. Bila kau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah. Lantaran sakit dan deritamu, aku tak bisa tidur dan resah, bagai akulah yang sakit, bukan kau yang menderita.” “Lalu air mataku berlinang-linang dan mengucur deras. Hatiku takut engkau disambar maut, padahal aku tahu ajal pasti datang. Setelah engkau dewasa, dan mencapai apa yang kau cita-citakan, kau balas aku dengan kekerasan, kekasaran dan kekejaman, seolah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan.” “Sayang, kau tak mampu penuhi hak ayahmu, kau perlakukan aku seperti tetangga jauhmu. Engkau selalu menyalahkan dan membentakku, seolah-olah kebenaran selalu menempel di dirimu. Seakan-akan kesejukan bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan.” 
Selanjutnya Jabir berkata, “Pada saat itu Nabi langsung memegangi ujung baju pada leher anak itu, seraya berkata, ‘Engkau dan hartamu milik ayahmu!” 

Dari kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketika sudah besar, sebagai anak kadang kita lupa kepada orang tua yang telah berjuang mencari nafkah untuk kita. Ayah kita memberikan segala apa yang dimilikinya tanpa pernah meminta kembali. Sedangkan kita, ketika akan memberikan sesuatu untuk ayah dan ibu, begitu banyak pertimbangan. Tak jarang, kita mencari dan membuat berbagai alasan agar kepunyaan yang dimiliki tidak berpindah kepada orang tua kita.  

Dalam kesempatan ini, marilah kita terus mencintai dan menyayangi keduanya, sebelum mereka pergi meninggalkan kita untuk selamanya.

Alhamdulillah Yayasan Insan Mulia yang bergerak dibidang Pendidikan, TKIT, PAUD dan TPA [ Tempat Penitipan Anak] sudah memiliki blog. Semoga bermanfaat... 

KELAS TK A

KELAS TK B

KELAS PLAYGROUP